SEKOLAH PEDALANGAN WAYANG SASAK | Agar Kita Tak Hilang Jejak

Umar Maye

Tokoh yang merupakan putra Tambi Jumiril dari Talkandang dari ibu bernama Siti Mahya, adalah saudara tertua Abdul Mutalib, ayah Jayengrana. Dalam pewayangan Sasak, tokoh Umar Maye digambarkan bertubuh pendek gemuk, perut buncit, berhidung bulat besar, dan bergigi hanya satu pada rahang atas. Kendati gambaran karikaturalnya sedemikian rupa, akan tetapi Umar Maye digambarkan sebagai tokoh baik, kepercayaan Raja Jayengrana yang memiliki sejumlah keahlian, diantaranya bisa terbang, bisa menghilang, bisa mengobati beragam penyakit, serta mampu menulis di atas lempengan besi dengan ujung jarinya. Karakter Umar Maye menyerupai tokoh Semar dalam wayang Purwa, seorang punakawan yang banyak membimbing para ksatria. Semar dikenal sebagai dewa yang ngejawantah. Dalam situasi tertentu, jika dibutuhkan dia akan berubah wujud menjadi Sang Hyang Ismaya.

Share to:

Twitter Facebook Google+ Stumbleupon LinkedIn

Yayasan Pedalangan Wayang Sasak © 2016
sekolahwayang@gmail.com