(Wayang Kiri) Rurah dan Kembung adalah dua tokoh punakawan raja-raja dari kelompok wayang kiri. Penggambaran tokoh Rurah dan Kembung sangat karikatural. Rurah digambarkan berbadan gemuk, pendek, dan perut buncit. Di lehernya ada gondok sementara di punggungnya ada punuk (benjolan). Mulutnya dibuat menyerupai penyu dengan satu gigi di rahang atas. Di pinggangnya terselip keris besar. Sementara tokoh Kembung badannya agak kurus dan bungkuk, perut kecil dan ada gondok pada lehernya. Wajahnya mendongak dan bentuk keningnya bulat. Dalam berdialog, Rurah menggunakan bahasa Bali sedangkan Kembung berbahasa Sasak. Tokoh Rurah dan Kembung, jarang digunakan untuk rerincikan, mereka akan menjadi wayang yang pertama kali muncul, sebagai pembuka lakon pertunjukan wayang Sasak yang dimainkan dalang Bali. Dalang Nengah Giyur menyebut kemunculan kedua tokoh punakawan tersebut adalah symbol toleransi antara masyarakat Bali dan Sasak yang mendukung kesenian Wayang Sasak.
Share to:
Twitter Facebook Google+ Stumbleupon LinkedIn