Sekolah Wayang Sasak asal Lombok, turut meriahkan acara
Sekolah Wayang Sasak asal Lombok, turut meriahkan acara
NOVA.id - Sekolah Wayang Sasak asal Lombok, turut meriahkan acara Save Our Paper and Plastic bersama KFC Indonesia yang dilangsungkan di Sekolah Dasar Negeri 47 Ampenan, Jumat (16/8). Di sana dalang-dalang cilik menghibur anak-anak dari SD tersebut dengan menyajikan edukasi tentang lingkungan. Mulai dari bahaya plastik, cara mendaur ulang plastik, hingga dampak serius yang dihasilkan. Menariknya, wayang yang digunakan bukan wayang kulit. Melainkan, wayang botol yang dibuat dari kreativitas teman-teman dari Sekolah Wayang Sasak itu sendiri. "Iya kita wayangnya bikin sendiri dari botol-botol bekas. Karena harga kulit semakin mahal kan. Satu kulit bisa sampai 500 ribu," ungkap Abdul Latief Apriaman selaku Ketua Yayasan Pedalangan Wayang Sasak saat berbincang dengan awak media di Ampenan. Justru menurutnya hal tersebut bisa menjadi cara daur ulang plastik menjadi barang yang memiliki nilai tinggi dan tentu saja unik. Bahkan anak-anak yang tergabung dalam Sekolah Wayang Sasak lebih antusias untuk membuat wayang botol dari sisa-sisa plastik tersebut. Tak hanya itu, nyatanya edukasi yang diberikan dalang cilik lewat wayang botol pada anak-anak seusianya, menjadi cara penyampaian yang baik. Sehingga anak-anak lebih mengerti dan memahami makna yang ingin disampaikan. Mereka juga membawakannya dengan interaktif, dan mengundang gelak tawa. "Cara penyampaian dari anak-anak ke anak-anak memang cepat masuknya karena bahasannya ringan terus lucu. Apalagi pakai botol plastik yang dihias mirip wayang sebagai media penyampaiannya," jelas Latief, sapaan akrabnya. (*) sumber: https://nova.grid.id/read/051820525/pedalangan-wayang-sasak-sajikan-edukasi-lingkungan-lewat-wayang-botol?page=all Share to: Di Negeri Hagia yang terkenal subur dan kaya raya, hiduplah dua kelompok penduduk, yakni kelompok merah dan kelompok hitam. Mereka hidup berdampingan rukun dan damai. Na ...
baca Simposium keenam Jaringan Taman Bumi Asia Pasifik (APGN) 2019 yang berlangsung di Lombok, Nusa Tenggara Barat 31 Agustus-7 September 2019, ditutup dengan pertunjukan Teater Waya ...
baca Menteri Pendidikan dan Kebudayaan akan membatalkan rencana kebijakan perpanjangan jam sekolah dasar dan menengah. Pembatalan ini disambut baik berbagai kalangan. (VOA — li ...
baca Nova, Desi, Ina, Farid, Hamdani dan kawan-kawannya sore itu betapa girangnya. Kelas mereka di Sekolah Pedalangan Wayang Sasak (SPWS) , di Desa Sesela, Lombok Barat kedatangan se ...
baca kicknews.today Mataram – Sejak sekitar pukul 20.00 wita alunan suara music etnis kontemporer mulai menggema di kawasan Eks Pelabuhan Kota Tua Ampenan. Sek ...
baca Tak pernah terbayang sebelumnya, para siswa Sekolah Pedalangan Wayang Sasak (SPWS) mendapat kejutan-kejutan dalam perjalanan belajar mereka. Setelah merayakan ulang tahun pertam ...
baca
Pedalangan Wayang Sasak Sajikan Edukasi Lingkungan Lewat Wayang Botol
wayangsasak
12 Desember 2021 | kliping